Skip links

3 Hal yang Mempengaruhi Ketimpangan Pendidikan

Pertumbuhan ekonomi dapat menjadi penentu untuk mengetahui kemampuan pendapatan nasional dalam suatu negara dalam periode tertentu. Komponen dalam pertumbuhan ekonomi di antaranya adalah modal, jumlah penduduk, dan teknologi. Modal bukan hanya berupa modal fisik, namun juga berbentuk investasi. Investasi tersebut dapat berupa kesehatan dan pendidikan.

Apa itu ketimpangan pendidikan

Ketimpangan pendidikan adalah suatu kondisi dimana terjadi ketidakmerataan lulusan pendidikan dalam masyarakat di suatu daerah. Terjadinya ketimpangan pendidikan sendiri dapat diukur dengan indeks gini pendidikan.

Indeks gini pendidikan memiliki koefisien mulai dari 0-1. Semakin rendah koefisien indeks gini pendidikan, maka akan semakin baik tingkat kemerataan capaian pendidikan. Sebaliknya, jika koefisiennya semakin tinggi, maka capaian kemerataan pendidikan dinilai semakin baik.

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketimpangan pendidikan

Adanya ketimpangan pendidikan di beberapa wilayah di Indonesia perlu diatasi. Apa saja faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya ketimpangan pendidikan? Simak penjelasannya berikut ini.

  1. Pengeluaran pemerintah atas pendidikan

Investasi pemerintah berupa pengalokasian sejumlah dana untuk peningkatan potensi SDM melalui pendidikan dapat membantu menangani masalah ketimpangan yang terjadi. Investasi pemerintah dalam bidang pendidikan akan mempengaruhi ketimpangan pendidikan dalam suatu daerah. Semakin tinggi  pengeluaran pemerintah dalam bidang pendidikan, maka akan membuat terjadinya penurunan ketimpangan pendidikan.

Beberapa contoh investasi pemerintah dalam bidang pendidikan adalah dengan memperbaiki kualitas pendidikan, mempermudah akses menempuh pendidikan, peningkatan fasilitas belajar, peningkatan kapasitas tenaga kependidikan, dan sebagainya.

  1. Gender gap

Gender gap atau keadaan dimana terdapat kesenjangan antara perempuan dan laki-laki dalam mendapatkan baik pekerjaan, pelayanan, maupun pendidikan. Oleh karena itu, penurunan gender gap dalam bermasyarakat perlu dilakukan untuk menangani masalah tersebut. Jika semakin lebarnya kesenjangan gender, maka akan lebih mudah terjadi ketimpangan pendidikan.

Ketidakadilan pada gender untuk mengakses pendidikan tersebut terjadi karena adanya keyakinan atau tradisi masyarakat setempat, seperti pernikahan dini. Selain itu, pandangan yang menganggap wanita tidak perlu berpendidikan tinggi untuk mengurus rumah. Ada pula pelabelan serta sifat diskriminasi pada wanita, yang jika dalam satu rumah terdapat anak laki-laki dan perempuan, maka diutamakan anak laki-laki mereka yang disekolahkan tinggi.

  1. Pengeluaran pendidikan dari rumah tangga

Semakin tinggi pendidikan, maka akan mempengaruhi pengeluaran dalam rumah tangga, yaitu semakin besar. Bagaimanapun, rumah tangga yang satu dengan yang lainnya juga memiliki kemampuan pengeluaran biaya pendidikan yang berbeda. Hal inilah yang kemudian memunculkan ketimpangan pendidikan, dilihat dari status ekonomi dan sosial masyarakat tersebut.

Namun, dengan adanya peningkatan pengeluaran biaya pendidikan, harapannya, pengembalian atas pendidikan tersebut juga akan semakin meningkat. Pendidikan adalah investasi yang dapat dilakukan oleh sebuah keluarga, gunanya adalah untuk meningkatkan taraf hidup.  Oleh karena itu, perlu adanya kebijakan pemerintah guna membangun kesadaran akan pentingnya transformasi pendidikan di kalangan masyarakat pada investasi pendidikan dalam rumah tangga.

Tag: investasi pendidikan, pengeluaran pendidikan, akses pendidikan, fasilitas belajar, gender gap dalam pendidikan

Leave a comment

Home
Account
Cart
Search
Chat wa
1
Hubungi Kami
Scan the code
Hello 👋
Silahkan bertanya?