Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah banyak melakukan transformasi Pendidikan dari masa ke masa. Seperti pada contohnya kurikulum merdeka yang digagas mas Nadiem Makarim. Secara konsep kurikulum merdeka ini sangat bagus untuk pengembangan Pendidikan Indonesia. Namun perlu diingat juga, Indonesia terdiri dari 34 provinsi dengan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang beragam. Penerapannya tidak bisa sama rata antar provinsi.
Banyak juga penyampaian maksud kurikulum merdeka ini tidak begitu dipahami oleh banyak guru. Sistem Student Centered Learning (SCL) yang dilakukan akhirnya membuat guru terkesan lepas tangan dengan murid. Guru juga sering lupa dengan kapasitas tangkap setiap murid yang berbeda. Bahkan sebagian besar murid seringkali tidak paham dengan apa yang dimaksud guru mereka dalam pemberian tugas tersebut. Jam belajar yang panjang, di sambung dengan tugas yang tidak sedikit membuat sekolah terasa menjemukan.
Itu hanya sisi negatif dari kurikulum merdeka yang setengah matang. Tetapi banyak juga guru yang dapat memahami maksud dari kurikulum merdeka ini dengan baik beserta menerapkan dengan baik pula. Finlandia dikenal sebagai negara yang diakui dengan Pendidikan terbaik se-dunia. Sudah rahasia umum dengan cara belajar yang tergolong santai, Finlandia dinobatkan sebagai negara dengan Pendidikan terbaik. Kenapa bisa seperti itu? Ada dua konsep utama belajar mengajar yang diterapkan Finlandia yang dapat menjadi referensi Kemdikbud.
-
Peningkatan kesejahteraan murid dan guru
Kedua aspek ini sangat penting untuk pengembangan manusia di masa depan. Guru yang sejahtera dapat memberikan ilmu dengan baik untuk generasi penerus masa depan yaitu murid. Di Finlandia, murid sekolah dasar hanya bersekolah dengan durasi 6 jam. Setiap 45 menit akan ada istirahat 15 menit. Point ini sangat penting untuk melepaskan beban stress antara guru dan murid. Guru tidak diwajibkan untuk membuat bahan ajar sesuai tuntutan. Mereka diberi kebebasan untuk merancang bahan ajar sendiri. Apakah sistem ini dapat menjadi referensi kemdikbud?
-
Kebebasan adalah yang utamaÂ
Bebas disini bukan berarti serampangan. Finlandia menerapkan sistem kebebasan ini kepada murid dan guru. Murid bebas memilih pelajaran yang akan dipelajari sesuai minatnya. Guru juga bebas untuk memberi bahan ajar sesuai yang ia inginkan. Seperti yang kita ketahui setiap orang pasti memiliki bakat yang berbeda. Ada yang memang menyukai sains, seni, perhitungan, olahraga, dan banyak lagi. Dengan kebebasan memilih yang diberikan kepada murid, mereka dapat lebih fokus menggali potensi yang ada dalam diri mereka.
Banyak ragam cara belajar lainnya yang dapat menjadi referensi kemdikbud untuk menyempurnakan kurikulum merdeka. Apabila pembaca ingin mengetahui cara belajar mengajar ala Finlandia dapat membeli beberapa buku rekomendasi seperti Teach Like Finland.
Tags: referensi kemdikbud, transformasi Pendidikan, Finlandia, cara belajar mengajar ala Finlandia, Pendidikan.Â